Minggu, 07 Desember 2014

Tugas ISD Faktor Masalah Sosial



A. Pengertian maslah sosial
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. 

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :

1.     Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi. Masalah ini didorong adanya ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup sendiri secara layak, misalnya : kemiskinan, pengagguran, anak jalanan dan lain-lain.

Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
a.       Menurunnya pendapatan per kapita.
b.      Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
c.       Rendahnya mobilitas sosial.
d.      Adanya pencemaran lingkungan alam.

Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
a.       Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
b.      Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
c.       Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.

Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
a.       Menurunnya pendapatan per kapita.
b.      Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
c.       Rendahnya mobilitas sosial. 
d.      Adanya pencemaran lingkungan alam.

Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
a.       Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
b.      Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
c.       Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.

a)      Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental dan fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kemiskinan dianggap sebagai masalah social apabila perbedaan kedudukan ekonomi para warga masyarakat ditentukan secara tegas. Pada masyarakat yang bersahaja susunan dan organisasinya, mungkin kemiskinan bukan merupakan masalah social karena mereka menganggap bahwa semuanya telah ditakdirkan sehingga tidak ada usaha-usaha untuk mengatasinya ataupun menghindarinya. Sedangkan pada masyarakat modern yang rumit, kemiskinan menjadi suatu masalah social karena sikap membenci kemiskinan. Factor-faktor yang membuat masyarakat modern membenci kemiskinan adalah kesadaran bahwa mereka telah gagal untuk memperoleh lebih daripada apa yang telah mereka miliki dan perasaan akan adanya ketidakadilan. Pada masyarakat modern, orang merasa miskin karena harta miliknya dianggap tidak cukup untuk memenuhi taraf kehidupan yang ada.




Pengangguran

Salah satu masalah yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah saat ini adalah pengangguran, semakin banyak angkatan kerja yang tidak mendapat pekerjaan dikarenakan kurangnya fasilitas lapangan kerja. Jumlah pengangguran yang masih relatif tinggi dapat mengindikasikan bahwa pendidikan tinggi tidak lagi bisa menjamin seseorang mendapat pekerjaan. Pengangguran juga dapat menimbulkan masalah sosial lainnya seperti kemiskinan.

2.    Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya. Masalah ini dipicu adanya ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat heterogen/multikultural. Contoh masalah ini seperti, kenakalan remaja, konflik antaretnik, diskriminasi gender, dan bahkan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara.

a.  Kenakalan remaja
Kenakala remaja memang bukan hal yang langka lagi. Banyak anak-anak yang terlibat berbagai masalah seperti mencoret tembok, berdandan berlebihan, pencurian, pembunuhan, seks diluar nikah, pelanggaran norma sosial, tawuran antarpelajar, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dan masih banyak lagi.

b.    Disorganisasi keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Pada umumnya masalah tersebut disebabkan karena kesulitan-kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan kebudayaan. Di zaman modern ini, disorganisasi keluarga mungkin terjadi karena konflik peranan social atas dasar perbedaan ras, agama, atau factor social ekonomi. Bisa juga mungkin karena tidak adanya keseimbangan dari perubahan-perubahan unsur-unsur warisan sosial.

Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern
Masalah generasi muda pada umumnya ditandai dengan dua cirri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan (dalam bentuk radikalisme, delinkuensi, dsb) dan sikap yang apatis. Generasi muda biasanya menghadapi masalah social dan biologis.

Demonstration effect yang sangat kuat dan seterusnya merupakan masalah-masalah yang terjadi secara sosiologis. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :

a.    Persoalan sense of value yang kurang ditanamkan oleh orangtua.
b.    Timbulnya organisasi-organisasi pemuda dan pemudi informal yang tingkah lakunya tidak disukain oleh masyarakat sekitar.
c.    Timbulnya usaha-usaha generasi muda yang bertujuan untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat yang disesuaikan dengan nilai-nilai kaum muda.

3.    Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor biologis. Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit menular, virus penyakit baru, dan makanan beracun.

Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemic.

4.     Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor psikologis. Masalah sosial bisa timbul oleh karena faktor psikologis, seperti kebingungan, disorganisasi, penyakit syaraf dan sebagainya. Dikatakan demikian oleh karena faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan manusia atau warga masyarakat tidak mampu untuk berpikir dan bertindak secara wajar. 

Dampak masalah social di masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:

1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
3. Adanya perpecahan kelompok.
4. Munculnya perilaku menyimpang.
5. Meningkatkan pengangguran

Tidak ada komentar :

Posting Komentar