Minggu, 07 Desember 2014
Label:
Ilmu Sosial Dasar
a. Kenakalan remaja
Tugas ISD Faktor Masalah Sosial
Diposting oleh
Unknown
di
06.28
A. Pengertian maslah sosial
Menurut Soerjono Soekanto
masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara
nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber
masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah
sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus
seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat,
dan lain sebagainya.
1. Masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor ekonomi. Masalah ini didorong adanya ketidakmampuan
seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup sendiri secara layak, misalnya :
kemiskinan, pengagguran, anak jalanan dan lain-lain.
Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas
dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan
sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
a. Menurunnya pendapatan per kapita.
b. Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
c. Rendahnya mobilitas sosial.
d. Adanya pencemaran lingkungan alam.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti
munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi
kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
a. Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan
yang layak.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
c. Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas
dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan
sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
a. Menurunnya pendapatan per kapita.
b. Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
c. Rendahnya mobilitas
sosial.
d. Adanya pencemaran lingkungan alam.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti
munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi
kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
a. Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan
yang layak.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
c. Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
a) Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup
memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental dan fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kemiskinan dianggap sebagai masalah social apabila perbedaan kedudukan
ekonomi para warga masyarakat ditentukan secara tegas. Pada masyarakat yang
bersahaja susunan dan organisasinya, mungkin kemiskinan bukan merupakan masalah
social karena mereka menganggap bahwa semuanya telah ditakdirkan sehingga tidak
ada usaha-usaha untuk mengatasinya ataupun menghindarinya. Sedangkan pada
masyarakat modern yang rumit, kemiskinan menjadi suatu masalah social karena
sikap membenci kemiskinan. Factor-faktor yang membuat masyarakat modern
membenci kemiskinan adalah kesadaran bahwa mereka telah gagal untuk memperoleh
lebih daripada apa yang telah mereka miliki dan perasaan akan adanya
ketidakadilan. Pada masyarakat modern, orang merasa miskin karena harta
miliknya dianggap tidak cukup untuk memenuhi taraf kehidupan yang ada.
Pengangguran
Salah satu masalah yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah saat ini
adalah pengangguran, semakin banyak angkatan kerja yang tidak mendapat
pekerjaan dikarenakan kurangnya fasilitas lapangan kerja. Jumlah pengangguran
yang masih relatif tinggi dapat mengindikasikan bahwa pendidikan tinggi tidak
lagi bisa menjamin seseorang mendapat pekerjaan. Pengangguran juga dapat
menimbulkan masalah sosial lainnya seperti kemiskinan.
2. Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya. Masalah ini dipicu
adanya ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan sosial akibat
adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat heterogen/multikultural.
Contoh masalah ini seperti, kenakalan remaja, konflik antaretnik, diskriminasi
gender, dan bahkan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara.
Kenakala remaja memang bukan hal yang langka lagi. Banyak anak-anak yang
terlibat berbagai masalah seperti mencoret tembok, berdandan berlebihan,
pencurian, pembunuhan, seks diluar nikah, pelanggaran norma sosial, tawuran
antarpelajar, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dan masih banyak lagi.
b. Disorganisasi keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena
anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan
peranan sosialnya.
Pada umumnya masalah tersebut disebabkan karena kesulitan-kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan kebudayaan. Di zaman modern ini,
disorganisasi keluarga mungkin terjadi karena konflik peranan social atas dasar
perbedaan ras, agama, atau factor social ekonomi. Bisa juga mungkin karena
tidak adanya keseimbangan dari perubahan-perubahan unsur-unsur warisan sosial.
Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern
Masalah generasi muda pada umumnya ditandai dengan dua cirri yang
berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan (dalam bentuk radikalisme,
delinkuensi, dsb) dan sikap yang apatis. Generasi muda biasanya menghadapi
masalah social dan biologis.
Demonstration effect yang sangat kuat dan seterusnya merupakan
masalah-masalah yang terjadi secara sosiologis. Masalah-masalah tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Persoalan sense of value yang kurang ditanamkan oleh orangtua.
b. Timbulnya organisasi-organisasi pemuda dan pemudi informal yang tingkah
lakunya tidak disukain oleh masyarakat sekitar.
c. Timbulnya usaha-usaha generasi muda yang bertujuan untuk mengadakan
perubahan-perubahan dalam masyarakat yang disesuaikan dengan nilai-nilai kaum
muda.
3. Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor biologis. Masalah ini dapat
timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang berpotensi menimbulkan
ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit
menular, virus penyakit baru, dan makanan beracun.
Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut
sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemic.
4. Masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor psikologis. Masalah sosial bisa timbul oleh karena faktor
psikologis, seperti kebingungan, disorganisasi, penyakit syaraf dan sebagainya.
Dikatakan demikian oleh karena faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan manusia
atau warga masyarakat tidak mampu untuk berpikir dan bertindak secara wajar.
Dampak masalah social di masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan
sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah
kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya.
Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak
bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik
dampak positif maupun negatif. Adapun dampak dari adanya permasalahan sosial di
masyarakat, antara lain:
1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
3. Adanya perpecahan kelompok.
4. Munculnya perilaku menyimpang.
5. Meningkatkan pengangguran
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar