Rabu, 14 Januari 2015
Label:
Ilmu Sosial Dasar
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Diposting oleh
Unknown
di
07.46
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)”
adalah film karya anak bangsa yang menceritakan mengenai realita kehidupan
masyarakat kaum marginal Indonesia yang terjadi saat ini. Dalam film ini
terdapat berbagai macam permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang harus
mereka hadapi baik secara pendidikan, ekonomi, sosial dan politik. Masyarakat
Indonesia terutama kalangan menengah kebawah benar-benar mengalami berbagai
macam kesulitan dalam menjalani kehidupan.
Hal ini dapat kita
lihat di dalam film. Mulai dari masalah pendidikan, pendidikan yang seharusnya
merupakan suatu pegangan dalam melakukan atau menjadikan adanya suatu perubahan
dalam kehidupan masyarakat dianggap remeh oleh masyarakat. Mereka menganggap
pendidikan hanyalah sebuah formalitas saja karena menurut mereka yang
menjadikan mereka hidup bukanlah pendidikan tetapi uang. Selain itu dalam film
ini menceritakan perjuangan seorang pemuda lulusan sarjana manajemen yang belum
mendapatkan pekerjaan, pemuda ini bukan pemalas dalam mencari kerja tetapi
lapangan kerjalah yang tidak ada. Kemudian ada pula sarjana pendidikan yang
kerjaannya adalah nongkrong di pos ronda untuk bermain “gaplek”. Hal ini
merupakan bukti ketidakefektifnya pendidikan bagi masyarakat marginal.
Permasalahan dalam
bidang ekonomi, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya masyarakat miskin yang
ada di Indonesia. Masyarakat miskin yang ada kebanyakan terjadi karena mereka
menjadi pengangguran. Penggangguran yang terjadi bukan karena mereka tidak
memiliki SDM yang baik, akan tetapi mereka mengganggur karena kurangnya lahan
pekerjaan. Sehingga persaingan antara jumlah pelamar dengan jumlah
pekerjaan tidak seimbang. Masyarakat jadi hanya melakukan aktifitas yang dapat
mengisi waktu luang mereka yang panjang.
Permasalahan dalam
bidang sosial, karena tingkat kemiskinan yang tinggi dan kurang kepedulian
masyarakat marginal dengan pendidikan menjadikan adanya penyakit-penyakit
masyarakat yang berdampak akan adanya kriminalitas, kemiskinan, konflik sosil
dan kenakalan remaja. Dalam film “Alangkah Lucunya Negeri ini” anak-anak yang
seharusnya memiliki hak untuk dilindungi, diberi pendidikan justru mereka harus
mencari pendapatan guna memenuhi kelangsungan hidup mereka. Pekerjaan yang
mereka lakukanpun tidak mengenal apakah itu halal atau haram, yang terpenting
bagi mereka adalah kehidupan mereka sehari-hari tercukupi salah satunya dengan
mencopet. Sehingga hal ini menjadikan mereka melakukan apa saja yang mereka
sukai. Setelah mencopet mereka dengan enak,mudah dan tanpa merasa bersalah
menghabskan hasil copetan mereka. Bahkan mereka juga tidak mengenal apa itu
tulisan? Bagaimana cara membaca? Yang mereka ketahui hanyalah berapa uang hasil
copetan.
Kemudian dalam
bidang politik, dalam film ini juga menceritakan tentang seorang anak muda yang
bercita-cita untuk menjadi anggota DPR. Dia melakukan berbagai macam cara
kampanye guna memperoleh masa. Dalam hal ini juga memperlihatkan dimana seorang
calon anggota DPR ternyata bukan kepintaran dan ilmu yang menjadi bahan pertimbangan
menjadi calon anggota DPR akan tetapi berapa banyak uang yang dimilikilah yang
menjadi pertimbangan utama menjadi calon badan legislative.
Dari berbagai
macam permasalahan yang terjadi menandakan kurang berhasilanya pemerintah dalam
menjalankan kewajibannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kenapa saya
mengatakan kurang berhasil? Karena dalam satu sisi ada program yang berhasil
dilaksanakan oleh pemerintah yaitu mencetak sarjana. Akan tetapi hal itu
tidaklah diimbangi dengan fasilitas-fasilitas lain yang mampu mewadahi mereka
yang lulus sarjana. Selain itu pemerintah juga telah melakukan pelanggaran
terhadap Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 yang berbunyi : “fakir miskin
dan anak terlantar dipelihara oleh Negara”. Saya mengatakan ini sebagai pelanggaran
karena pemerintah justru menindas mereka. Fakir miskin dan anak terlantar
seharusnya dipelihara Negara, pemerintah wajib memberikan adanya kebijakan yang
mendukung kelangsungan hidup mereka bukan malah mengusik kehidupan mereka.
Meskipun mereka kaum marginal, bagaimanapun juga mereka tetap Warga Negara
Indonesia yang wajib untuk dilindungi.
-
=>
Film ini adalah
film yang menceritakan masalah sosial yang terjadi di masyarakat, tepatnya
masyarakat Indonesia.
Film ini membahas
tentang pendidikan di Indonesia, ekonomi, sosial, dan politik yang ada di
Indonesia.
Di dunia
pendidikan disini menceritakan tentang ketidakefektifnya pendidikan bagi
masyarakat marginal. Banyak yang tidak sekolah dan banyak juga sudah sarjana tapi belum
bekerja.
Terus bidang
ekonomi menceritakan tentang banyaknya pengangguran di Indonesia. Itu yang
menyebabkan kemiskinan di indonesia adalah pengangguran dan kurangnya lapangan
pekerjaan. Yang sarjana saja susah apa lagi yang tidak sekolah.
Sedangkan di
bidang sosial lebih mengandug yang pertama tadi yaitu tentang kurannya
pendidikan di masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang buta huruf.
Dan yang terakhir
dibidang politik, disini mmenceritakan suatu hal yang mungkin sudah bisa
dibilang budaya Indonesia yaitu korupsi. Korupsi diIndonesia sudah menjadi
kasus yang pasti selalu ada setiap tahunnya. Kemudian yang paling utama menjadi
tugas kita adalah memberantas korupsi, karena sesungguhnya yang menjadikan
Negara Indonesia menjadi seperti saat ini adalah ketamakan pemerintah yang
lebih mementingkan individu serta kelompoknya saja. Harus dilakukan adanya
suatu pembaharuan dalam Negara ini. Pembaharuan dapat dilakukan dari perbaikan
system pendidikan, yang kemudian ke system ekonomi selanjutnya ke system
politik karena antara ketiga system ini saling memiliki kaitan.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar