Jumat, 15 Mei 2015
Label:
Ilmu Budaya Dasar
Masuknya Wali Songo Dalam Mempengaruhi Budaya Nusantara
Diposting oleh
Unknown
di
17.42
Walisongo
adalah simbol penyebaran Islam di Nusantara atau di Indoneia, terutama di Pulau
Jawa. Peranan mereka sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga
mempengaruhi kebudayaan masyarakat serta dakwah.
Walisongo
berarti sembilan orang wali. Mereka adalah:
- Maulana Malik Ibrahim
- Sunan Ampel
- Sunan Giri
- Sunan Bonang
- Sunan Dradjad
- Sunan Kalijaga
- Sunan Kudus
- Sunan Muria
- Sunan Gunung Jati
Kesemua wali
ini tidak hidup dalam waktu yang sama tetapi mereka mempunyai kaitan rapat
seperti hubungan darah dan juga diantaranya adalah mempunyai hubungan guru dan
murid.
Sejarah
walisongo berkaitan dengan penyebaran Dakwah Islamiyah di Tanah Jawa. Sukses
gemilang perjuangan para Wali ini tercatat dengan tinta emas. Dengan didukung
penuh oleh kesultanan Demak Bintaro, agama Islam kemudian dianut oleh sebagian
besar masyarakat jawa, mulai dari perkotaan, pedesaan dan pegunungan. Islam
benar-benar menjadi agama yang mekar.
Para wali
ini mendirikan Masjid, baik sebagai tempat ibadah maupun sebagai tempat
mengajarkan agama atau berdakwah. Konon, mengajarkan agama di serambi masjid
ini, merupakan lembaga pendidkan tertua di Jawa yang sifatnya lebih demokratis.
Pada masa
awal perkembangan agama Islam, sistem seperti ini disebut “Gurukula”, yaitu
seorang guru menyampaikan ajarannya kepada murid yang duduk didepannya,
sifatnya tidak masal bahkan rahasia seperti yang dilakukan oleh Syekh Siti
Jenar. Selain prinsip-prinsip keimanan dalam Islam, Ibadah, masalah moral juga
diajarkan ilmu-ilmu kanuragan, kekebalan, dan bela diri.
Sebenarnya Walisongo
adalah nama satu dewan dakwah atau dewan mubaligh. Apabila ada salah seorang
wali tersebut pergi atau wafat maka akan segera diganti oleh wali lainnya. Era Walisongo
adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk
digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di
Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh kain yang juga berperan. Namun
peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajan Islam di Pulau Jawa,
juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara
langsung, membuat “Sembilan Wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Kesembilan wali
ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau
Jawa pada abad ke-15. Adapun peranan Walisongo dalam penyebaran agama Islam
antara lain:
- Sebagai pelopor penyebarluasan agama Islam kepada masyarakat yang belum banyak mengenal ajaran Islam didaerahnya masing-masing.
- Sebagai para pejuang yang gigih dalam membela dan mengembangkan agama Islam dimasa hidupnya.
- Sebagai orang-orang yang ahli dibidang agama Islam.
- Sebagai orang yang dekat dengan Allah SWT karena terus-menerus beribadah kepada-Nya, sehingga memiliki kemampuan yang lebih.
- Sebagai pemimpin agama Islam di daerah penyebarannya masing-masing, yang mempunya jumlah pengikut cukup banyak di kalangan masyarakat Islam.
- Sebagai guru agama Islam yang gigih mengajarkan agama Islam kepada para muridnya.
- Sebagai kiai yang menguasai ajaran agama Islam dengan cukup luas.
- Sebagai tokoh masyarakat Islam yang disegani pada masa hidupnya. Berkat kepeloporan dan perjuangan wali sembilan itulah, maka agama Islam menyebar ke seluruh Pulau Jawa bahkan sampai keseluruh daerah di Nusantara.
Perubahan –perubahan
yang ditimbulkan oleh Islam, baik dalam bidang politik, sosial dan peradaban
adalah karena Islam selak agama yang telah mengajarkan tiga nulai baru antara
lain:
- Islam mengajarkan adanya kehidupan akhirat yang berkesinambungan dengan kehidupan duniawi.
- Islam mengajarkan pemeluknya bertanggunga jawab atas nasibnya sendiri diakhirat.
- Islam mengajarkan aturan-aturan hidup bermasyarakat dan bernegara dalam cakrawala kehidupan solidaritas umat Islam di Indonesia.
Tiga nilai
baru tersebut mendorong manusia untuk menetapkan tiga hal dasar, yaitu
bagaimana hidup yang benar, berpikir dan mengamalkan dengam benar, dan
bagaimana mengorganisasikan sesuatu dengan benar.
Banyak
hikmah yang dapat kita jadikan Ibrah atau pelajaran dari perjalanan dakwah Walisongo.
Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dan kita teladani antara lain:
- Walisongo terkenal sebagai para ulama yang mempunyai Ilmu pengetahuan yang tinggi, khususnya Ilmu agama Islam.
- Kecerdasan dan kesalehan para wali membuat mereka bukan hanya diterima sebagai ulama oleh masyarakat, tetapi mereka juga diterima ikut membangun pemerintahan.
- Pendekatan dakwah melalui kesenian merupakan terobosan luar biasa bagi para Wali dalam berdakwah.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar